Farmasi dan Obat: Pengertian, Penemu dan 5 Contohnya

Farmasi dan Obat
sumber:pixabay

Pengertian Farmasi dan Obat

Farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang obat, cara penggunaan obat, serta manfaat dan efek samping obat bagi manusia. Farmasi juga melibatkan proses penyusunan dan penyediaan obat serta informasi terkait obat kepada pasien. 

Obat adalah zat yang digunakan untuk mengobati penyakit atau mengurangi gejala penyakit.

Contoh Obat dan Penemunya

1. Aspirin

Obat aspirin pertama kali ditemukan oleh ahli kimia Jerman bernama Felix Hoffman pada tahun 1897. Aspirin digunakan sebagai obat pereda nyeri, penurun demam, dan anti-inflamasi.

2. Penicillin

Obat penicillin pertama kali ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1928. Penicillin merupakan antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.

3. Insulin

Obat insulin pertama kali ditemukan oleh Frederick Banting dan Charles Best pada tahun 1921. Insulin digunakan untuk mengobati penyakit diabetes.

4. Vaccines

Vaksin pertama kali ditemukan oleh Edward Jenner pada tahun 1796. Vaksin digunakan untuk mencegah penyakit tertentu, seperti cacar, polio, dan influenza.

5. Paracetamol

Obat paracetamol pertama kali ditemukan pada tahun 1878 oleh ahli kimia Jerman bernama Harmon Northrop Morse. Paracetamol digunakan sebagai obat pereda nyeri dan penurun demam.

Penemu Farmasi dan Contohnya

Ahli farmasi atau farmasis merupakan individu yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang farmasi. Mereka bertugas untuk menyiapkan obat, memberikan konseling kepada pasien terkait penggunaan obat, serta melakukan monitoring terhadap efek obat pada pasien.

Penemu farmasi pertama kali diabadikan oleh sejumlah sejarawan sebagai orang Persia bernama Abu Bakar Muhammad bin Zakariya al-Razi yang hidup pada abad ke-9 M. Namun, farmasi modern sebagai ilmu kesehatan yang dipelajari pada lembaga pendidikan khusus farmasi dimulai pada abad ke-19 di Amerika Serikat.

Contoh farmasi modern adalah apotek, rumah sakit, pabrik farmasi, dan lembaga pendidikan farmasi. Farmasis juga dapat bekerja di berbagai bidang seperti industri farmasi, riset dan pengembangan obat, penelitian ilmiah, pengawasan obat dan makanan, serta penelitian klinis.

Perkembangan Farmasi di Indonesia

Untuk dapat menggunakan dan atau menkonsumsi obat selain resep dan rujukan dari dokter tentuya, sebaiknya memerlukan ahli yang mumpuni di bidangnya. Salah satunya adalah ahli farmasi.

Di Indonesia terdapat banyak ahli farmasi, salah satunya adalah pafitolikara yang merupakan wadah atau tempat berkumpulnya para ahli farmasi yang disebut PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia). Pafitolikara merupakan salah satu cabang PAFI yang berada di Timur Indonesia yaitu Papua.

Sumber

Gregory Higby. 1995. The history of pharmacy. Routledge library editions

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url