Mengenal Data Recovery Raid dan 4 Cara Mengembalikannya
Data recovery raid adalah proses memulihkan data yang hilang atau rusak dari sebuah sistem RAID (Redundant Array of Independent Disks). Data recovery ini memerlukan pengetahuan dan pemahaman khusus mengenai arsitektur RAID. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan cara kerja data recovery raid dan bagaimana mengembalikan file yang hilang.
Apa
itu Data Recovery Raid?
Data
recovery raid adalah proses mengembalikan data yang hilang dari sebuah sistem
raid. Sistem raid adalah sistem penyimpanan data yang menggunakan beberapa
drive untuk menyimpan data. Data yang disimpan di drive ini akan terbagi ke
beberapa bagian sehingga jika salah satu drive rusak, data masih bisa diambil
dari drive lainnya. Proses data recovery raid biasanya dilakukan oleh teknisi
komputer atau ahli IT karena memerlukan pengetahuan khusus tentang sistem raid.
Jenis-jenis
Data Recovery Raid
Banyak organisasi menggunakan sistem RAID untuk menyimpan data mereka. Sistem RAID sendiri merupakan sebuah sistem yang menggunakan beberapa disk drive untuk menyimpan data dengan tujuan untuk mendapatkan kinerja dan / atau ketahanan yang lebih baik daripada menggunakan satu drive saja.
Untuk memastikan bahwa
data yang tersimpan di dalam sistem RAID dapat diakses dengan mudah, maka
disediakanlah beberapa jenis data recovery raid.
RAID 0
Sistem ini
digunakan untuk mendapatkan kinerja terbaik dengan cara membagi data secara
efisien ke seluruh drive yang ada. Meskipun demikian, sistem ini tidak dapat
memberikan ketahanan apapun terhadap kerusakan salah satu drive, sehingga data
hilang bisa terjadi kapan saja.
RAID 1
Sistem ini
digunakan untuk mendapatkan ketahanan tertinggi dengan cara menyalin data ke
semua drive yang ada, sehingga jika salah satu drive rusak maka data masih bisa
diakses dari drive lain.
RAID 5
Sistem ini
merupakan gabungan antara RAID 0 dan RAID 1, dengan cara membagi data ke
seluruh drive dan menyalin data ke beberapa drive secara bersamaan. Dengan
sistem ini, kita dapat mendapatkan kinerja yang baik dan ketahanan yang tinggi
terhadap kerusakan salah satu drive.
RAID 6
Sistem ini
merupakan peningkatan dari RAID 5, dimana data akan disimpan di semua drive
secara berlebihan. Dengan demikian, jika salah satu drive rusak maka sistem
tetap akan berfungsi dengan normal tanpa harus mengambil data dari drive yang
rusak.
RAID 10
Sistem ini
merupakan gabungan antara RAID 1 dan RAID 0, dengan cara menyalin data ke
seluruh drive dan membagi data secara efisien. Dengan sistem ini, kita dapat
mendapatkan kinerja tinggi dan ketahanan yang tinggi terhadap kerusakan salah
satu drive.
Kelebihan dan Kekurangan dari Data Recovery Raid
Data
recovery raid adalah proses mengembalikan data yang hilang dari sebuah sistem
RAID (Redundant Array of Independent Disks). Sistem RAID biasanya digunakan
pada komputer server untuk mendukung kerja yang lebih efisien dan meningkatkan
keandalan. Data recovery raid dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun
metode yang paling umum digunakan adalah dengan menggunakan perangkat lunak
khusus.
Perangkat lunak data
recovery raid ini biasanya akan melakukan scaning terhadap seluruh hard disk
yang tersambung pada sistem RAID, kemudian perangkat lunak akan mencoba untuk
mendeteksi dan mengembalikan data yang hilang. Proses ini membutuhkan waktu relatif
lama, namun hasilnya dapat berhasil jika data yang hilang tidak terlalu banyak.
Kelebihan dari data
recovery raid adalah prosesnya relatif lebih cepat daripada melakukan backup
secara manual, dan juga memberikan kemungkinan keberhasilan yang lebih tinggi
karena data dapat dengan mudah dipulihkan. Selain itu, teknik ini juga
memberikan fleksibilitas tambahan dalam mengembalikan data yang hilang.
Kekurangan dari data
recovery raid adalah biayanya relatif mahal, terutama jika jumlah hard disk
yang terkait pada sistem RAID cukup besar. Pemulihan data yang dilakukan oleh
perangkat lunak ini juga membutuhkan banyak waktu untuk melakukan scaning
seluruh drive dan prosesnya akan semakin lama jika file yang hilang sangat
banyak. Teknik ini tidak akan berhasil jika hard disk telah rusak fisik atau
kerusakan kompleks lainnya.
Cara
Mengembalikan File yang Hilang dengan Data Recovery Raid
Data
recovery raid adalah proses mengembalikan data yang hilang dari sistem raid.
Sistem raid adalah sistem penyimpanan data yang terdiri dari beberapa disk
drive yang saling berhubungan. Jika salah satu drive gagal, maka data akan
hilang. Untuk mengembalikan data yang hilang, Anda perlu melakukan data
recovery raid.
Data Recovery Raid Bisa Dilakukan dengan 4 cara, Yaitu:
1. Cara pertama adalah dengan menggunakan software RAID Recovery. Software ini tersedia secara online dan gratis. Anda cukup mendownloadnya ke komputer Anda, lalu ikuti petunjuk yang ada untuk melakukan pengembalian data.
2. Cara kedua adalah dengan menggunakan fitur Restore Point pada Windows. Fitur ini biasanya tersedia di bagian Sistem Tools pada Control Panel. Anda cukup memilih waktu tertentu dimana file-file masih ada, lalu klik Restore. Windows akan otomatis mengembalikan file-file yang hilang.
3. Cara ketiga adalah dengan melakukan pemindaian ulang pada drive-drive yang terdiri dalam RAID. Pemindaian ini bisa dilakukan dengan menggunakan software data recovery untuk mendeteksi file-file yang hilang dan mengembalikannya kembali.
4. Cara terakhir adalah dengan meminta bantuan kepada profesional data recovery untuk melakukan data recovery raid Anda. Ini mungkin merupakan cara yang paling disarankan, karena profesional biasanya telah memiliki alat dan profesionalitas untuk melakukannya dengan benar.