METODE MEMBACA DENGAN BERMAIN TANPA MENGEJA HURUF

Metode Membaca-Membaca merupakan sebuah proses yang bisa dikatakan cepat dan bisa juga dikatakan lambat. Hal ini berkitan dengan prinsip yang dipegang dan prinsip yang dibawa. Prinsip terebut bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan atau bahkan bisa menjadi sesuatu yang menyebalkan. Masa kanak-kanak penuh dengan siklus bermain. Selain itu anak juga mempunyai dunia mereka sendri dalam bermain.

KATA PARA AHLI TENTANG ANAK

Menurut Hurlock, masa kanak-kanak dilalui dengan berbagai macam proses yang melibatkan lingkungan. Sedangkan menurut Freud masa kanak-kanak masih mendapatkan peran seorang ibu, atau bisa dikatakan sebagai "bahasa ibu". Havigurst juga menegasan bahwa setiap masa perkembangan mempunyai tugas masing-masing.

BERMAIN

Kalau kita melihat istilah kata "bermain" secara tidak langsung kita mengingat dan mempunyai persepsi bahwa "bermain" hanya dilakukan sekedar pendingin otak dalam berfikir. Tetapi jauh di dalamnya "bermain" itu sendiri bisa menjadi sebuah senjata untuk melakukan sesuatu yang awalnya menyebalkan menjadi menyenangkan. 

KOMUNIKASI

Seperti kita ketahui anak usia dini merupakan fase dimana mereka mulai merasakan dan melakukan aktifitas yang disebut "bermain". Hal ini sangat berkaitan dengansebuah proses uang dinamakan bersosialisasi. Terkadang kita melihat ada beberapa dari sekian anak yang sedang bermain hanya diam dan menonton. Apakah hal ini wajar?. Tentu hal ini merupakan sebuah pemandangan yang kurang nyaman. Lantas bagaimana mengantisipasi keadaan ini.

Pemandangan seperti ini dapat diantisipasi dengan langkah kecil seperti "komunikasi". Komunikasi diusahakan terjadi di lingkungan terkecil dahulu yaitu "keluarga". Setelah proses komunikasi di dalam lingkungan kecil menjadi hangat, maka barulah bisa dierapkan di lingkungan yang agak sedikit besar.

INTERAKSI

Di dalam sebuah komunikasi yang lebih ini istilah "interaksi" menjadi sesuatu yng seakan-akan, sedikit wajib. Hal ini mengingat bahwa karakter setiap anak sangat beervariasi, dari yang pendiam sampai yang superior. 

Faktor eksternal dan faktor internal dalam proses interaksi sangatlah berperan, karena dapat membatu dalam proses terjadinya interaksi yang nyaman dan hangat. Keadaan sosial di tempat yang baru atau lingkungan yang baru (faktor eksternal) menjadi sebuah pengalaman empirik yang dapat mempengaruhi suasana hati (faktor internal) anak. Segera setelah proses itu teratasi dengn sempurna, maka secara perlahan akan terjadi interaksi dan komunikasi yang hangat dan nyaman.

Di dalam ruangan kelas, anak dihadapkan pada proses belajar. Salah satunya adalah membaca. Proses belajar dalam kegiatan membaca membutuhkan perhatian khusus kepada anak, apalagi yang baru benar-benaar mengalaminya. 

Banyak cara dan metode yang dipakai oleh sekolah tempat anak memperoleh ilmu pengetahuan, apalagi metode tersebut sudah termaktub di dalam sistem kurikulum yang dibuat oleh setiap sekolah. Sjenak marilah kita melihat secuil metode belajar dalam proses membaca.