Bagaimana Mencari Masalah Dalam Sebuah Penelitian Ilmiah?
Masalah penelitian sering dilupakan oleh mahasiswa yang akan mengajukan proposal skripsi. Padahal inti atau dasar dari penelitian adalah terdapat masalah, sesuai dengan tujuan penelitian itu sendiri yaitu pemecahan masalah.
Bagaimana mungkin pemecahan masalah bisa dilakukan jika tidak ada masalah yang harus diselesaikan. Masalah penelitian juga menggiring peneliti untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi lokasi penelitian. Kemanfaatan penelitian tergantung pada seberapa penting masalah yang akan diteliti. Lalu apakah yang dimaksud dengan masalah penelitian? Terminologi masalah memiliki arti dan interpretasi yang berbeda-beda, namun demikian perlu dibuat definisinya.
Menurut Burns & Goves, masalah penelitian (research problem) adalah suatu area/wilayah yang menjadi konsentrasi peneliti. Masalah penelitian dapat berbentuk sebagai berikut (Brink, 2009):
- terdapat kesenjangan (gap); atau
- terdapat situasi yang membutuhkan solusi, perbaikan, atau perubahan; atau
- terdapat perbedaan antara “cara-cara yang aktual terjadi” dengan “cara-cara yang seharusnya terjadi”
Situasi-situasi problematis atau perbedaan-perbedaan ini mendorong minat penelitian dan dilakukan investigasi yang tepat.
Seorang peneliti dapat menggali masalah penelitian dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
- Apakah terdapat kondisi yang tidak sesuai dengan standar? Misalnya: program imunisasi di puskesmas tidak sesuai SPM, terjadi kecelakaan kerja yang tidak sesuai dengan standar zero accident, terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan SOP, dan sebagainya.
- Apakah terdapat kesenjangan antara realitas/aktual dengan rencana? Misalnya: target pemanfaatan posyandu tidak sesuai harapan, target angka deteksi kasus TB di bawah yang direncakan puskesmas, dan sebagainya
- Apakah terdapat situasi yang harus diperbaiki atau diperbaharui? Misalnya: terdapat kondisi lingkungan kerja yang membahayakan dan sebagainya
- Apakah masalah ini jika diteliti memiliki manfaat yang siginifikan untuk ilmu pengetahuan? Untuk lokasi penelitian? Untuk masyarakat?
- Apakah ada kesenjangan (gap) antara ilmu pengetahuan dengan situasi?
Berbagai penelitian telah dilakukan dan diteruskan untuk memperdalam studi pada berbagai sub bidang masalah terapi tersebut. Lebih lanjut dibutuhkan investigasi lebih lanjut untuk mengkaji relevansi sosial dan implikasi dari praktik terapi musik tersebut (seperti dibutuhkan kebijakan kesehatan yang sesuai).
Masalah penelitian merupakan sarana untuk menentukan jalan penelitian selanjutnya. Ketika masalah penelitian sudah ditentukan, peneliti dapat menentukan kerangka teori, hipotesis, dan metode penelitian yang akan di pakai.
Masalah penelitian di bidang kesehatan dapat diperoleh dari berbagai macam sumber seperti: praktik kesehatan klinis; literatur; teori; dilema terhadap etika; pola sehat dan sakit; interaksi antar perguruan tinggi, akademisi, individu, dan komunitas; dan penelitian lain yang telah ada. Seorang peneliti bisa menggunakan satu atau lebih sumber tersebut.
Brink & Walt (Fillamenta, 2019) meringkas pengaruh sumber masalah penelitian yang cukup banyak digunakan yaitu dari praktik pelayanan kesehatan klinis, literatur, dan teori terhadap pengembangan ide penelitian