PERILAKU (bagian 1)
Pengertian Perilaku
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.
Menurut Skinner, perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus – Organisme – Respon.
1. Perilaku tertutup (convert behavior)
Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup (convert). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.
2. Perilaku terbuka (overt behavior)
Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.
PROSES TERBENTUKNYA PERILAKU MENURUT PARA AHLI
1). B.F.Skiner
Skinner menyatakan bahwa belajar merupakan “Tingkah laku sebagai hubungan antara perangsang (S) dan respon (R)” yang terkenal dengan teorinya yaitu Operant Conditioning Theory.
Ada dua macam respon dalam kegiatan belajar:
- Respondent response (reflexive respons), bersifat spontan atau dilakukan secara reflek, diluar kemampuan seseorang. Dalam situasi yang demikiasn seseorang cukup belajar dengan stimulus yang diberikan dan ia akan memberikan respons yang sepadan dengan stimuli yang datang.
- Operant Response (Instrumental Response), respon yang timbul dan berkembangnya dikuti oleh perangsan-perangsang tertentu. Perangsang yang demikian disebut dengan reinforcing stimuli atau reinforcer, karena perangsang ini memperkuan respons yang telah dilakukan oleh organisme.
Prosedur pembentukan tingkah laku dalam operant response secara sederhana adalah sebagai berikut :
Mengidentifikasi hal-hal apa yang merupakan reinforcer bagi tingkah laku yang akan dibentuk. Menganalisa, dan selanjutnya mengidentifikasi komponen-komponen itu lalu disusun dalam urutan yang tepat untuk menuju kepada terbentuknya tingkah laku yang dimaksud.Berdasarkan urutan komponen-komponen itu sebagai tujuan sementara, mengidentifikasi reinforcer untuk masing-masing komponen-komponen itu. Melakukan pembentukan tingkah laku, dengan mengunakan urutan yang telah disusun.
Kalau komponen pertama telah dilakukan, maka hadiahnya (reinforcer) diberikan. Kemudian komponen kedua, jika yang pertama sudah terbentuk, yang kemudian diberi hadiah pula (komponen pertama tidak memerlukan hadiah lagi)
2) Ivan Pavlov
Dalam teorinya Pavlov menyatakan bahwa gerakan refleks itu dapat dipelajari dan dapat berubah dengan melakukan latihan. Refleks dibagi menjadi dua bagian, yaitu refleks wajar (unconditioned reflex) dan refleks bersyarat (conditioned reflex).
Refleks wajar, refleks yang terjadi dengan sendirinya saat diberikan rangsang, sedangkan refleks bersyarat adalah refleks yang harus dipelajari. Menurut teori conditioning, belajar adalah suatu proses perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat (conditions), dapat berupa latihan yang dilakukan secara terus menerus sehingga menimbulkan reaksi (response).Kelemahannya adalah menganggap bahwa belajar adalah hanyalah terjadi secara otomatis dan lebih menonjolkan peranan latihan-latihan, dimana keaktifan dan pribadi seseorang tidak dihiraukan.
Teori yang dikemukakan oleh Guthrie adalah teori conditioning yang menitikberatkan pada cara-cara atau upaya tertentu untuk mengubah kebiasaan yang kurang baik menjadi kebiasaan yang baik.
Menurut Guthrie tingkah laku manusia itu adalah merupakan deretan-deretan tingkah laku yang terdiri dari unit-unit. Unit-unit tingkah laku ini merupakan respons atas rangsangan ang terjadi sebelumnya dan menjadi rangsang berikutnya.Beberapa metode yang disarankan Guthrie untuk mengubah tingkah laku atau kebiasaan-kebiasaan adalah:
- Metode Reaksi Berlawanan (Incompatible Response Method). Dasar pemikiran metode reaksi berlawanan adalah bahwa manusia adalah merupakan organisme yang selalu bereaksi terhadap rangsang-rangsang.
- Metode Membosankan (Exhaustion Method) Hubungan asosiasi antara rangsang dengan reaksi pada tingkah laku yang buruk dibiarkan sampai kemudian menjadi bosan atas keburukannya.
- Metode Mengubah Lingkungan (Change of Enviromental Method) Adalah cara yang digunakan dengan memutuskan hubungan rangsang antara rangsang dengan respons yang buruk yang akan dihilangkan.
4) E.L.Thorndike
Thorndike menyatakana ada 2 prinsip belajar, yaitu law of effect dan law of exercise, yang terangkum dalam teorinya yaitu The Connectionism Theory.
- Law of Effect Adalah prinsip yang menyatakan bahwa seseorang dapat dengan cepat menguasai perilaku baru, apabila ia merasa memperoleh susuatu yang menyenangkan, memuaskan ketika melakukan perbuatan (response) yang berkenaan dengan perilaku tersebut di atas.
- Law of Exercise Adalah prinsip yang menyatakan bahwa makin sering perilaku baru itu dipraktekkan atau dilatih penerapannya makin kuat dan makin cepat berintegrasi dengan keseluruhan perilaku kebiasaannya.
5) Clark Leonard Hull
Dalam teorinya ia mengatakan bahwa suatu kebutuhan harus ada pada diri seseorang yang sedang belajar, kebutuhan itu dapat berupa motif, maksud, ambisi, atau aspirasi. Dalam hal ini efisiensi belajar tergantung pada besarnya tingkat pengurangan dan kepuasan motif yang menyebabkan timbulnya usaha belajar individu.
Prinsip penguat (reinforcer) menggunakan seluruh situasi yang memotivasi, mulai dari dorongan biologis yang merupakan kebutuhan utama seseorang sampai pada hasil-hasil yang memberikan ganjaran bagi seseorang. Jadi pada diri seseorang harus ada motif sebelum belajar terjadi atau dilakukan.6) Jean Piaget
Piaget mengemukakan aspek-aspek perkembangan intelektual anak sebagai berikut:
Aspek struktur
Ada hubungan fungsional antara tindakan fisik, tindakan mental, dan perkembangan berpikir logis anak-anak. Tindakan-tindakan menuju perkembangan operasi-operasi dan selanjutnya menuju pada perkembangan struktur-struktur. Struktur yang juga disebut skemata atau juga biasa disebut dengan konsep, merupakan organisasi mental tingkat tinggi.
Aspek isi
Isi maksudnya adalah pola perilaku anak khas yang tercermin pada respons yang diberikannya terhadap berbagai masalah atau situasi yang dihadapinya.
Aspek fungsi
Fungsi adalah cara yang digunakan organisme untuk membuat kemajuan intelektual. Perkembangan intelektual didasarkan pada dua fungsi yaitu organisasi dan adaptasi.
7) Jerome S Bruner
Bruner menyatakan bahwa inti belajar adalah bagaimana orang memilih, mempertahankan, dan mentransformasikan informasi secara aktif. Menurut Bruner selama kegiatan belajar berlangsung hendakanya siswa dibiarkan untuk menemukan sendiri (discovery learning) makna segala sesuatu yang dipelajari.
Dalam hal ini siswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk berperan dalam memecahkan masalah. Dengan cara tersebut diharapkan mereka mampu memahami konsep-konsep dalam bahasa mereka sendiri.
8) Robert M Gagne
Gagne mengemukakan ada lima kemampuan hasil belajar yaitu tiga bersifat kognitif, satu bersifat afektif, dan satu bersifat psikomotorik. Kemampuan itu adalah:
a) Kemampuan/ keterampilan intelektual
Mampu menggunakan hal yang kompleks dalam suatu situasi baru dimana diberikan sedikit bimbingan dalam memilih dan menerapkan aturan-aturan dan konsep-konsep yang telah dipelajarinya sebelumnya. Kemampuan yang berhubungan dengan sikap atau mungkin sekumpulan sikap yang dapat ditunjukkan oleh perilaku yang mencerminkan pilihan tindakan terhadap kegiatan-kegiatan IPA.
b) Kemampuan informasi verbal
Keterampilan motorik Bertolak dari model belajarnya, Gagne mengemukakan delapan fase dalam satu tindakan belajar (learning act). Fase-fase itu merupakan kejadian-kejadian eksternal yang dapat distruktur oleh siswa (yang belajar) atau guru.
Fase-fase tersebut adalah:
- Fase motivasi Dimotivasi untuk belajar bahwa belajar akan memperoleh hadiah;
- Fase pengenalan Memberikan perhatian pada bagian yang esensial dari suatu kejadian instruksional;
- Fase perolehan Jika sudah mendapatkan informasi yang relevan, maka telah siap untukmenerima pelajaran;
- Fase retensi Informasi harus dipindahkan dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang;
- Fase pemanggilan Memperoleh hubungan antara informasi yang telah kita pelajari dengan informasi yang telah dipelajari sebelumnya
- Fase generalisasi. Proses transfer informasi pada situasi-situasi baru;
- Fase penampilan Siswa harus memperlihatkan bahwa mereka telah belajar sesuatu melalui penampilan yang tampak
- Fase umpan balik Siswa memperoleh umpan balik dari penampilan mereka
9) David Ausubel
Ausubel mengemukakan teori belajar yaitu teori belajar bermakna. Belajar dapat diklasifikasikan dalam dua dimensi, yaitu:
- Dimensi yang berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran disajikan kepada siswa melalui penerimaan atau penemuan.
- Dimensi yang menyangkut cara bagaimana siswa dapat mengabaikan informasi pada struktur kognitif yang ada.
Struktur kognitif adalah fakta, konsep, dan generalisasinya yang telah dipelajari dan diingat siswa.
Dalam implementasinya, teori ini terdiri dari dua fase, aitu mula-mula ia menyangkut pemberian “the organizer” atau materi pendahuluan diberikan sebelum kegiatan berlangsung dan dalam tingkat abstraksi. Fase berikutnya dimana organisasinya lebih spesifik dan terarah.
bersambung ke PERILAKU (bagian 2)
Sumber
Fillamenta,N. 2015. PSIKOLOGI KESEHATAN: Sebuah Pengantar. Palembang:Sapu Lidi
Inayah dwinov 2121013
Kelas A
Nama : Riski Ayudiah
Kelas : B
Nim : 2121043
Nama:Rizki Novita Dewi
Nim:2121045
Kelas:B RMIK
Nama : Nova Yulianto
Kelas : B
NIM : 2121070
Nama: Wiliya
Kelas: RMIK B
Nama : Putri Ayu Maharani
Nim : 2121037
Kelas : RMIK B
Nama : Anisa widyanti
Kelas : B
Nim : 2121067
Hadir pak
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Nama:Putri nurhalizah
Kelas:B
Nim:2121038
Nama : Widiya
Nim : 2121060
Kelas : B
RAFIFAH ABHARINA
RMIK B
Nama:Siti sinila wati
Kelas:B
Nim:2121055
Nama : Rizky Amelia Putri
Kelas : B
NIM : 2121046
Nama : SUNA WIYANI
kelas : B
Nim : 2121056
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Tiara Sekar Andini
Nim 2121059
Kelas B
Nama : Salsabila Putri Agmilana
Nim : 2121048
Kelas : RMIK B
Nama:Halim hidayatullah
Nim:2121069
Kelas:B
Putri Pebru Lestari (2121039)
Kelas B Semester II
NAMA : M Aditya
Nim : 2121018
Kelas : A
Nama : Tasya Niati
Nim : 2121058
Kelas : RMIK B
Nama : Yolanda Aurellya
Kelas : RMIK B
NIM : 2121063
Nama: Risma Destiana
NIM: 2121044
Kelas: RMIK B
Talia novelasari(2121057)
Kelas : B
Nama : shofia ulfa royani
NIM : 2121051
Kelas : B
Nama : Reza Maulydia
NIM : 2121042
Kelas :RMIK B Semester 2
Nama :sisca Amelia
Kelas : Rmik b
Nim : 2121053
Nama : Selvi Haryani
Nim : 2121050
Kelas: RMIK B Semester 2
Nama : Putri Zahara Zeva
Nim : 2121040
Kelas : B
Nama : Sintia Ayu Puspita
Kelas : RMIK B
Nim. : 2121052
Nama : Wita Windari
Kelas : RMIK B
Nim : 2121062
Nama : Popi indah anjelina
Nim : 2121036
Kelas : RMIK B Semester 2
Nama : Nuke Puja Nabila
Nim : 2121034
Kelas : RMIK B
Nama : Anjelike permata
Nim : 2121035
Kelas : B (RMIK)
Nama : Yulia anggraini
Nim : 2121064
Kelas : RMIK B
Nama : Siti Aisyah Veronika
Kelas : B
Nim : 2121054
Nama : Anita lediana
Kelas. : A
Nim. : 2121004
Nama : Ananda Alika
Kelas : A
Nim : 2121002
Nama : Dwi berliana usman
Nim : 2121009
Prodi : RMIK
Kelas : A
Semester 2
Nama : Anita K
Kls : A
Nim : 2121003
Nama : Anita K
Kls : A
Nim : 2121003
Nama:Nalisa pramudhita
Kelas:B
Nim :2121031
Nama:Muhammad salman alfayed
Kelas:A
NIM:2121022
Nama = M. TAUFIQ QURRAHMAN
NIM = 2121023
KELAS = A
Nama : Nadia Agustina
NIM : 2121030
Kelas : A
Nama: Marissa Della Luanda
Nim: 21210024
Kelas: A
Nama: Destrianika Fitri
Kelas:A
Nim:2121008
Nama : Nabila Putri Syaharani
NIM : 2121029
Kelas : RMIK A
NANDYTA ROIHANA PUTRI
NIM : 2121032
KELAS : RMIK A
Nama : Indah Lestari
Kelas : A
Nim : 2121014
Nama : Ilma safirah
Nim : 2121012
kelas : A
Nama : Jihan Nur Agustin
Kelas : A
Nim : 2121016
Nama : Muhammad Harun Akbar
Kelas : A
Nim : 2121020
Nama : Metha Fransisca
NIM : 2121027 / Kelas A
Nama: fingki putri
Nim : 2121011
Kelas : A (rmik)
Nama :Fahira Nadzla Arda
Nim : 2122004
Kelas : ARS
Nama : Annisyah putri
Nim : 2122002
Kelas : ARS
Nama : Danu Darmawan
Nim : 2122003
Jurusan : administrasi rumah sakit
Nama : Erwindo luhur ginting
Nim : 2122009
Jurusan : Administrasi rumah sakit
Nama: Nabilah Atifa Oktaviani
Nim: 2122006
Jurusan: Administrasi Rumah Sakit
Nama:Nopi Anggraeni
Nim:2122011
Jurusan:Administrasi Rumah Sakit
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Nmaa:indaj wulandari
Nim:2122005
Jurusan: administrasi rumah sakit
Nama : Selin Angelina
Nim : 2122008
Jurusan : Administrasi rumah sakit
Nama : Fahri Algi Fari
Nim : 2122010
Jurusan : Administrasi rumah sakit
Nama : Sisca Amelia
Nim : 2121053
Jurusan : rmik b
Nama : Reza Maulydia
NIM : 2121042
Kelas : B RMIK Semester 2