Merokok ternyata ada efek positifnya juga....bener gak sih......?
Nikotin dan Parkinson
Tahu penyakit Parkinson gak? Itu loh yang diderita sama mantan petinju kelas berat Muhammad Ali, mari kita lihat ada apa dibalik parkinson.
Penyakit Parkinson, salah satu jenis penyakit gangguan saraf otak, lebih jarang ditemukan pada perokok aktif ketimbang yang bukan perokok (kok bisa yah, katanya yg ngomong rokok itu berbahaya....), karena nikotin yang terkandung dalam rokok menghambat rusaknya sel-sel hitam di substansia nigra otak. Rusaknya sel-sel hitam inilah yang menyebabkan timbulnya penyakit parkinson.
Parkinson Menurut Ahli
Menurut Prof, dr. Petrus Budi Santoso, kepala subbagian Neuro-epidemiologi RSUD dr. Soetomo, perbandingan perbandingan resiko relatif 0,40 untuk perokok dan 1,00 untuk bukan perokok. “Tetapi kalau merokok setelah terkena parkinson, hal itu tidak menolong karena sel-sel hitamnya sudah terlanjur rusak” katanya lembut tapi tegas. Kendati demikian perlu dicatat, perokok aktif maupun pasif beresiko tinggi terkena penyakit jantung koroner, stroke, dan kanker paru yang lebih mematikan daripada penyakit parkinson.
Petrus menyatakan, cara lain yang lebih mudah dan murah untuk mencegah dan mengobati parkinson, tanpa harus menjadi perokok aktif, adalah dengan senam secara teratur. “Dengan senam, orang akan merasa sehat dan mampu berbuat apa saja. Dengan keadaan demikian, cara kerja otak juga akan terpengaruh, dan berakibat memperlambat proses rusaknya sel-sel hitam,” ujar Petrus.
Gejala Awal Parkinson
Gejala awalnya adalah otot tidak bisa digerakkan, badan kaku, dan gerakan menjaadi perlahan. Kemudian penderita sulit berdiri dari posisi duduk. Kedipan mata yang biasanya sekitar 20 kali permenit menurun sekitar 5-10 kedip per menit. Bila berjalan penderita cenderung membungkuk, sementara tengan terus-menerus gemetar (tremor) dengan frekuensi 3-5 kali perdetik. Tremor ini juga bisa terjadi pada kaki, rahang, bibir, mata, atau lidah. Mereka juga mengalami gangguan sialore (pengeluaran ludah berlebihan).
Tidak Bisa Dicegah
Pada orang sehat jumlah sel-sel hitam di otak sebanyak 425.000-550.000 sel. Bila jumlah ini berkurang hingga 30%, dan warnanya berubah menjadi kelabu, maka sel-sel hitam itu dikatakan rusak. Rusaknya sel-sel hitam ini tidak bisa dicegah karena merupakan proses penuaan. Karena itu, Parkinson diderita oleh orang berusia 50 tahun keatas. Penyakit Parkinson juga dapat disebabkan oleh pestisida yang biasa digunakan pada agribisnis. Karena itu, Parkinson juga banyak ditemukan di pedesaan, sementara penderita di kota lebih banyak disebabkan oleh polusi udara dan kebisingan yang timbul dari lalu-lintas.
Parkinson adalah penyakit degeneratif yang bisa menyerang siapa saja diseluruh dunia.
Kendati demikian di Amerika insiden pada orang kulit hitam hanya seperempat dibandingkan orang kulit putih, sementara di Asia sekitar sepertiga hingga setengah berasal dari orang yang berkulit putih. Di Indonesia, dari 1.000 orang diketahui 1-2 orang di antaranya menderita Parkinson, namun yang berobat hanya sedikit sekali karena masih merasa malu atau menyangka hanya menderita rematik biasa.
Pada stadium awal Parkinson memang bisa disangka sebagau penyakit rematik.
Sumber
- Journal of Parkinson's Disease, vol.9, no. 3, pp.501-515, 2019
- Indian J Med Paediatr Oncol, 2015 Jan-Mar; 36(1): 24–31.
merokok itu seperti meditasi bos.
sarana untuk latihan rasa dan melepaskan beban dan stress..
apalagi klo merokoknya pelan-pelan, dihayati..
hohohho
Wah, kalau gitu meding ngeroko aja ah yang banyak,,,he,,he,,
.. ngudut all always on... by robert parkinson... 😅😅🙏
.. ngudut all always on... by robert parkinson... 😅😅🙏
mbako yang lebih menyenangkan dan murah meriah...hehehhe
smoke on the water